Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah dan taufik- Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas softskill “Akuntansi
Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan
pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat
banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang
penulis perbuat.
AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
A. PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTEK AKUNTANSI
Bab ini membahas mengenai sitem akuntansi di enam negara
yang mendominasi perkembangan akuntansi internasional saat ini. Keenam Negara
ini termasuk dalam pendiri Komite Standar Akuntansi Internasional (sekarang
Badan Standar Akuntansi Internasional) yang memiliki peranan penting dalam
mengarahkan agenda IASB. Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang,
Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur
penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar
akuntansi disebut dengan penetapan standar.
Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan,
antara lain :
1. Dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif ;
2. Perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan secara suka rela ;
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukanya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
B. IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap kearah
kewajaran penyajian setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Kecenderungan
ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar
dalam sebuah pasar resmi untuk megikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan
mereka, dimulai pada tahun 2005.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan
laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan penjelasan yang
mengungkap:
a) Kebijakan akuntansi yang diikuti
b) Penilaian yang dibuat manajemen dalam menerapkan
kebijakan akuntansi yang penting
c) Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber
penting tentang ketidakpastian informasi
Patokan Akuntansi
• Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
• Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan
nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
• Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode
ekuitas.
• Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan
pada konsep mata uang fungsional.
• Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
• Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur
penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
C. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
a) Perancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan
akuntansi nasional. Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak
membebani bisnis Perancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik.
Akuntansi Perancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk
mengabaikan fakta bahwa legislasi komersial dan undang-undang perpajakan yang
mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Perancis yang sebenarnya.
Undang-undang perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di Perancis.
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable
General, berisi:
• Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
• Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan,
dan pengeluaran.
• Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
• Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan
tata buku lainnya yang telah distandarisasi. Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
ü Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulator :
• CNC (Badan Akuntansi Nasional)
• CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
• AMF(Otoritas Pasar Keuangan)
• OEC (Institut Akuntan Publik)
• CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi
Nasional)
ü Laporan
Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan atas laporan keuangan
• Laporan Direktur
• Laporan Auditor
ü Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak
terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus
mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum untuk membagikan
deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Aset-aset berwujud biasanya
dihitung berdasarkan nilai perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan, tetap
dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktiknya.
b) Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang
Dunia ke II. Pada masa itu. Akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional
dan seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan
rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang. Pada awal tahun
1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasannya, di mana
negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan
undang-undang nasionalnya. Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi
komersial.
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial
Code (HGB), berisi:
memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang
pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam
laporan keuangan gabungan mereka.
memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
ü Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
• German Accounting Standards Committee atau GASC, atau
dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC
(Otoritas penyusun standar Jerman)
• Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol
kepatuhan).
• Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan
sector swasta)
• Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector
public)
• Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
ü Laporan
Keuangan
Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit,
dan laporan keuangan yang berbeda bergantung pada ukuran perusahaan alih-alih
pada bentuk organisasi bisnisnya. Ada tiga kelas ukuran usaha kecil, menengah,
besar ditentukan berdasarkan total neraca, total penjualan tahunan, dan jumlah
pegawai. Perusahaan dengan saham yang dijual secara umum selalu dianggap
sebagai perusahaan besar. Undang-undang menetapkan isi dan format keuangan,
yang mencakup hal-hal berikut:
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Catatan
4) Laporan manajemen
5) Laporan auditor
ü Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code (HGB), metode pembelian
(akuisisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentingan (pooling of interest) bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua
bentuk metode pembelian yang diizinkan: metode nilai-buku dan metode revaluasi.
c) Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
ü Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi :
• Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
• Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan
keuangan.
• Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi
dan memantau pasar modal.
• Act on Auditors: Mengatur proses audit.
• Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan,
pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi
praktik audit seperti format laporan audit.
ü Laporan
Keuangan
Terdiri dari neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan
laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit
memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar
harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan
tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan
keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi.
ü Pengukuran
Akuntansi
Metode akuntansi digunakan untuk menghitung kombinasi
bisnis. Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukan dalam tahun
pertama penggabungan atau dikapitalisasikan dan diamortisasikan selama tidak
lebih dari 20 tahun. Aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan
biaya dan dihapus pada umur ekonomis yang diharapkan. Persediaan dinilai pada
biaya rendah atau nilai bersih yang dapat dicapai, dan FIFO serta metode
rata-rata memungkinkan adanya asumsi aliran biaya (LIFO tidak digunakan).
d) Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat
tinggi.
ü Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi :
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga
munculnya Act on Annual Financial Statement pada tahun 1970. Undang-undang
tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi
perusahaan dan sebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan
undang-undang perusahaan yang akan datang dalam Uni Eropa. DASB merupakan
organisasi swasta yang didanai oleh bantuan dari komunitas bisnis dan profesi
audit. Aktifitasnya diatur oleh Foundation for Annual Reporting (FAR). Authority
for the Financial Markets (AMF) Belanda mengawasi operasi bursa saham.
Eterprise Chamber, sebuah dewan khusus yang berhubungan dengan High Court of
Amsterdam, merupakan sebuah keistimewaan khusus dari sistem Belanda dalam
melaksanakan kepatuhan persyaratan akuntansi.
ü Laporan
Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
• Neraca
• Laporan Laba Rugi
• Catatan
• Laporan Direktur
• Informasi lain yang sudah ditentukan
Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan.
ü Pengukuran
Akuntansi
• Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
• Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
• Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
• Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika
jumlahnya bisa ditutup kembali
• Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan
konsep alokasi yang komprehensif.
e) Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal,
secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu,
secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainnya. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
ü Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
• Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar,
yaitu: Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
• Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset
dan kewajiban dihitung secara terpisah.
• Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan,
khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan
kerugian yang ditemukan.
• Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan
dari tahun ketahun.
• Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan
untuk entitas yang sedang dihitung.
ü Laporan
Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif
di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
• Laporan direktur
• Akun laba dan rugi seta neraca
• Laporan arus kas
• Laporan keseluruhan laba dan rugi
• Laporan kebijakan akuntansi
• Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
Keistimewaan lain dari laporan keuangan Inggris adalah bahwa
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban
laporan keuangan.
ü Penghitungan
Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan
penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada
harga perolehan, biaya sekarang, atau menggabungkan gabungan keduanya. Pinjaman
yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasikan
dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua perusahaan Inggris
diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP Inggris yang baru saja
dijelaskan. Jadi, inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar deperluas untuk perusahaan-perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
Sumber :
2. Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek.
International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.