Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan hidayah dan taufik- Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas softskill “Akuntansi
Internasional”. Dengan adanya tugas ini kiranya dapat menambah wawasan
pengetahuan penulis. Dalam pembuatan tugas softskill ini, mungkin terdapat
banyak kesalahan dan kelemahan, maka penulis memohon maaf atas kesalahan yang
penulis perbuat.
Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional
A. Perkembangan Akuntansi Internasional
Akuntansi masa kini
telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu aspek integral dari
bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data akuntansi,
pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat penting
untuk mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis
internasional.
Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan
bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis atau
internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan
masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi,
hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan demikian
akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan
sosial.
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap
perubahan lingkungan bisnis.
Tantangan bagi profesi akuntan dalam pengembangan akuntansi
:
1. Skill dan kompetensi yang dimiliki.
2. Memahami Cross Functional Linkages, akuntan tidak hanya
cukup mahir dalam teknik, prosedur dan standar akuntansi tetapi juga harus
biasa memandang bisnis sebagai suatu bentuk terintegrasi. Seperti : kualitas
produk, fleksibilitas produksi dan kemampuan untuk memproduksi dan mengekspor
dengan cepat agar bisa memenangkan persaingan global.
3. Analisis keuangan dan perbandingannya.
Ada pula faktor yang mempengaruhi Perkembangan Akuntansi
Internasional yaitu :
1. Sumber pendanaan
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
7. Tingkat Pendidikan
8. Budaya
Secara singkat, individualism merupakan kecenderungan
terhadap suatu tatanan social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap
tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung. Jarak kekuasaan adalah
sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi
secara tidak adil dapat diterima. Penghindaran ketidakpastian adalah sejauh
mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktek Akuntansi Didalam
dimensi Nilai Akuntansi:
1. Profesionalisme versus control wajib preferensi terhadap
pelaksanaan perimbangan profesional individu dan regulasi sendiri kalangan
profesional dibandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah
ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas preferensi terhadap
keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap
suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimisme.
4. Kerahasiaan versus transparansi preferensi atas
kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu
dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi terhadap publik.
Choi et. al (1998; 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan
yang diyakini memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi,
antara lain :
1. Sistem Hukum
2. Sistem Politik
3. Sifat Kepemilikan Bisnis
4. Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan
Bisnis
5. Iklim Sosial
6. Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas
Keuangan
7. Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
8. Ada Legislasi Akuntansi tertentu
9. Kecepatan Inovasi Bisnis
10. Tahap pembangunan Ekonomi
11. Pola pertumbuhan Ekonomi
12. Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Seperti halnya dunia
bisnis pada umumnya, praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi
finansial di perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Radebaugh dan Gray (1997:47) menyebutkan sedikitnya ada dua belas faktor yang
mempengaruhi sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sifat
kepemilikan perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan dan pasar modal,
sistem perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan, pendidikan dan
riset akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan aturan-aturan
akuntansi.
Lebih rinci, Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara
faktor-faktor tersebut di atas dengan sistem akuntansi perusahaan sebagai
berikut :
1. Sifat kepemilikan perusahaan
2. Aktivitas usaha
3. Sumber pendanaan
4. Sistem perpajakan
5. Eksistensi dan pentingnya profesi akuntan
6. Pendidikan dan riset akuntansi
7. Sistem politik
8. Iklim sosial
9. Tingkat inflasi
10. Aturan-aturan akuntansi
Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara
tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi
akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di
negara-negara yangtelah memasukkan aturan-aturan profesional dalam
aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika Serikat. Sementara itu
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor
yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam
perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah
1. Sistem hukum,
2. Pemilik dana,
3. Pengaruh system perpajakan, dan
4. Kemantapan profesi akuntan.
5. Inflasi,
6. Teori akuntansi dan
7. Accidents of history
B. Klasifikasi Akuntansi Internasional
Tujuan dari
klasifikasi adalah mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana
anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
Dasar Klasifikasi Akuntansi Internasional Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu :
1. Pendekatan Deductive
Yaitu
mengidentifikasikan faktor lingkungan yang relevan dan mengkaitkan itu dengan
praktek akuntansi nasional, pengelompokan internasional atau pola perkembangan
yang diajukan.
2. Pendekatan Inductive
Praktek akuntansi
individual dianalisa, pola perkembangan atau pengelompokan diidentifikasikan
dan di akhir penjelasan dibuat dari sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan
faktor-faktor lainnya.
*Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua
cara, yaitu: Dengan pertimbangan dan secara empiris.
Ada pula pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di
negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar :
1) Berdasarkan pendekatan makroekonomi
2) Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
3) Berdasarkan pendekatan independen
4) Berdasarkan pendekatan yang seragam
Sumber :
- http://xsaelicia.blogspot.com/2013/03/bab-2-perkembangan-klasifikasi_10.html
- Buku Akuntansi Internasional (International Accounting) karangan Frederick D. D. Choi Buku 1 Edisi ke 6 penerbit Salemba 4.
- http://revan-alatas.blogspot.com/2015/03/tugas-softskill-2-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar